Rabu, 22 Oktober 2008

ASAM, BASA DAN GARAM

MATA PELAJARAN IPA – KIMIA UNTUK SMP/MTs

BAB 1
ASAM, BASA DAN GARAM
Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar :
2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat
2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

A. Pendahuluan :
Svante August Arrhenius mengemukakan definisi asam basa sbb:
Asam adalah zat – zat yang jika dilarutkan ke dalam air dapat terionisasi menghasilkan ion H+ dan anion selain OH‾

Contoh reaksi ionisasi asam : HCl → H+ + Cl‾
H2SO4 → 2H+ + SO42‾

Jumlah ion H+ yang dapat dibebaskan oleh satu molekul asam disebut valensi asam.
Berikut ini contoh berbagai asam dari berbagai valensi :
Asam bervalensi satu : HCl, HNO3, HCN, CH3COOH dan lain-lainnya
Asam bervalensi dua : H2SO4, H2CO3, H2CrO4, H2C2O4, dan lain-lainnya.
Asam bervalensi tiga : H3PO4, H3SbO3, H3BO3, H3AsO4, dan lain-lainnya.

Basa adalah zat – zat yang jika dilarutkan ke dalam air dapat terionisasi menghasilkan OH‾ dan kation selain H+

Contoh reaksi ionisasi basa : KOH → K+ + OH‾
Ba(OH)2 → Ba2+ + 2OH‾

Jumlah ion OH‾ yang dapat dibebaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa.
Basa bervalensi satu : KOH, NaOH, NH4OH, LiOH, dan lain-lainnya
Basa bervalensi dua : Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2, Zn(OH)2, dan lain-lainnya
Basa bervalensi tiga : Al(OH)3, Fe(OH)3, Au(OH)3 dan lain-lainnya.

Berdasarkan kekuatannya asam dan basa dikelompokkan menjadi asam dan basa kuat serta asam dan basa lemah.
Kekuatan zat elektrolit ini sangat tergantung dari harga derajat ionisasinya (α).
Elektrolit kuat jika harga α = 1 atau terion sempurna dan elektrolit lemah 0< α < 1 atau terion hanya sebagian.
Untuk menguji suatu zat bersifat asam atau basa dapat digunakan indikator (suatu zat yang dapat memberikan warna yang berbeda dalam suasana yang berbeda ) .

Macam-macam indikator antara lain :
Kertas lakmus merah : dalam asam tetap merah, dalam basa berwarna biru.
Kertas lakmus biru : dalam asam berwarna merah, dalam basa tetap biru.
Kertas indikator universal : indikator yang disertai dengan rentangan harga pH sesuai dengan perubahan warna yang muncul.

B. Kegiatan Laboratorium
1. Tujuan eksperimen : Menentukan sifat larutan menggunakan kertas indikator lakmus merah dan lakmus biru, serta mengukur pH larutan asam/basa kuat/lemah yang konsentrasinya sama dengan indikator universal.

2. Alat dan Bahan :
- plat tetes 1 buah
- pipet tetes 5 buah
- kertas lakmus merah dan biru
- kertas indikator universal
- Larutan : HCl ; CH3COOH , NaOH dan NH4OH yang masing-masing konsentrasinya 0,1M

3. Langkah kerja :
a. Uji asam basa dengan lakmus merah / biru:
1) Pastikan alat-alat yang akan dipakai dalam keadaan bersih.
2) Potong –potong kertas lakmus merah / biru ± 1cm
3) Letakkan potongan-potongan kertas lakmus tadi pada lubang-lubang di plat tetes.
4) Teteskan larutan HCl pada kertas lakmus merah, kemudian pada kertas lakmus biru. Kemudian catat perubahan warna kertas lakmus tersebut.
5) Ulangi untuk zat yang lainnya.CH3COOH, NaOH dan NH4OH

b. Uji larutan tersebut di atas dengan ekstrak bunga yang mahkotanya berwarna merah dan berwarna biru


___________

















BAB 2
MATERI DAN PENGGOLONGANNYA

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar :
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran


1.1. MATERI (ZAT)
Salah satu bidang sains adalah ilmu kimia. Apa yang dipelajari dalam ilmu kimia tidak lain adalah materi, terutama mengenai struktur dan susunan zatnya, sifat-sifatnya, perubahannya, hukum-hukum yang mengatur perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi.

Apakah materi itu ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita perhatikan benda-benda yang ada disekitar kita. Misalnya : tanah, air, batu , kayu, udara, besi, meja, kursi dan lain-lainnya. Benda-benda tersebut tersusun oleh materi,sehingga benda-benda disebut juga sebagai materi. Setiap benda mempunyai massa dan menempati ruang. Jadi materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang serta mempunyai sifat-sifat tertentu. Setiap materi mempunyai sifat yang khas yang dapat digunakan untuk membedakan antara materi yang satu dengan materi yang lain.
Contoh :
- Sirup adalah benda cair, materi yang menyusun adalah gula, air, pewarna, aroma.
- Udara benda yang berujud gas, materi yang menyusun adalah gas oksigen, gas nitrogen, gas hidrogen, uap air dan lain-lain.

Sifat materi ada dua yaitu :
a. Sifat intensif :
yaitu sifat materi yang tidak didasari atas ukuran cuplikan, seperti : massa jenis, warna, bau, rasa, kekerasan, kerapatan, titik didih, titik leleh, dan daya hantar listrik, kemagnitan.
b. Sifat Ekstensif :
yaitu sifat materi yang didasari atas kuantitas dan ukurannya, seperti volume, panjang, kapasitas panas.
Disamping dua sifat diatas materi secara umum mempunyai dua sifat yang berhu-bungan dengan perubahan, yaitu :
a. Sifat fisika :
adalah sifat materi yang dapat diamati tanpa materi itu mengalami perubahan, misalnya semua sifat-sifat yang termasuk dalam sifat intensif maupun sifat ekstensif
b. Sifat kimia :
adalah sifat materi yang dapat diamati disaat materi tersebut mengalami perubahan yang kekal,seperti : kereaktifan, kestabilan, keterbakaran.


1.2. PENGGOLONGAN MATERI.
Materi dapat dikelompokkan berdasarkan:
a. Wujud zat (padat, cair dan gas),
b. daya hantar listriknya (penghantar listrik atau tidak),
c. komposisi kimianya dan sebagainya

Berikut ini akan dibahas penggolongan materi berdasarkan komposisi kimianya.
Klasifikasi materi berdasarkan komposisi/susunan zatnya :
materi
zat tunggal campuran
(zat murni)
unsur senyawa homogen heterogen

logam non logam senyawa senyawa larutan koloid suspensi ion kovalen


Zat tunggal dan Campuran.
Materi yang terdapat dialam sangat sedikit yang ditemukan dalam keadaan murni, pada umumnya dalam bentuk campuran.Materi yang hanya terdiri dari satu jenis zat disebut zat tunggal (zat murni ).
Contohnya : emas 24 karat, air murni, gula pasir, garam dapur, seng, tembaga dan lain-lain.
Sedangkan campuran adalah zat atau materi yang terdiri dari beberapa zat. Contoh : udara adalah campuran dari gas oksigen, gas hidrogen , gas nitrogen dan gas-gas lainnya,logam kuningan merupakan campuran dari tembaga dan seng, alkohol 70% adalah campuran dari alkohol dan air, spirtus adalah campuran dari etanol,metanol dan zat warna, LPG (elpiji) adalah campuran dari gas propana dan butana serta zat dengan aroma tertentu.

1. Zat Tunggal : Unsur dan Senyawa.

a. Unsur :
Zat tunggal dapat berupa unsur atau senyawa.
Unsur adalah zat tunggal yang dengan cara kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana.Misalnya emas, tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain .
Sampai sekarang telah ditemukan 114 jenis unsur, ini mungkin akan bertambah lagi. Unsur dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu logam, non logam dan metaloid. Massa bumi, 99% diantaranya terbentuk dari 10 unsur utama saja yang terdapat dalam keadaan bebas sebagai unsur atau sebagai senyawa.



Unsur utama di alam :
No
Nama unsur
Prosentase
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Oksigen
Silikon
Aluminium
Besi
Kalsium
Natrium
Kalium
Magnesium
Hidrogen
Titanium
49,4
25,8
7,5
4,7
3,4
2,6
2,4
1,9
0,9
0,6


Kira-kira 70 % dari unsur-unsur tersebut bersifat logam, sisanya non logam dan metaloid.
Perbedaan sifat unsur logam dan unsur non logam:

No
Unsur Logam
Unsur Non Logam
1.

2.


3.

4.
Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa berujud cair.
Dapat menghantarkan arus listrik dan panas

Mengkilap

Dapat ditempa / dibentuk karena sifatnya yang ulet
1. Pada suhu kamar berujud gas, cair atau padat
2.Tidak dapat menghantarkan arus listrik dan panas, kecuali carbon sebagai grafit.
3.Tidak mengkilap,kecuali carbon, belerang dan Iodin.
4.Tidak dapat ditempa, karena sifatnya yang rapuh

Sedangkan metaloid adalah unsur-unsur yang mempunyai sebagian sifat-sifat logam dan sebagian sifat-sifat non logam.Contoh :Silikon, Boron, Arsen dan lain-lainnya.

Lambang Unsur:
Untuk memudahkan penulisan, maka setiap unsur diberi suatu lambang ,yang selanjutnya disebut sebagai lambang unsur. Sejak zaman Mesir maupun Yunani kuno telah digunakan lambang-lambang suatu unsur, namun yang digunakan sampai sekarang adalah lambang unsur yang dikemukakan oleh seorang ahli kimia berkebangsaan Swedia yang bernama John Jacob Berzelius (th 1779 – 1848).
Lambang unsur menurut Berzelius sebagai berikut :
Lambang unsur diambilkan satu huruf depan dari nama latin unsur tersebut dan ditulis dengan huruf balok, jika huruf depannya sama maka diambilkan satu huruf lagi yang ada dibelakangnya dituliskan dengan huruf kecil.
Contoh :
Nama unsur (Indonesia)
Nama latin
Lambang unsur
Nitrogen
Natrium
Neon
Nikel
Karbon
Kalsium
Klorin
Krom
Kobalt
Kadmium
Tembaga
Nitrogenium
Natrium
Neon
Nicculum
Carbomium
Calsium
Chlorium
Chromium
Cobaltum
Cadmium
Cuprum
N
Na
Ne
Ni
C
Ca
Cl
Cr
Co
Cd
Cu

Kegiatan 1 : Tugas individu (studi pustaka)
1. Carilah unsur-unsur yang ada dalam daftar unsur dari literatur kimia, kemudian pilihlah unsur – unsur yang anda kenal yang sering anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kelompokkan unsur-unsur tersebut menjadi kelompok unsur logam dan unsur non logam.
Apakah anda tahu kegunaan dari masing-masing unsur tersebut, sebutkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Hafalkan nama-nama unsur beserta lambang unsurnya, terutama unsur-unsur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,ajaklah temanmu untuk menguji daya ingat dari apa yang sudah anda kuasai

Kegiatan 2 : Uji kompetensi
1. Lengkapi tabel berikut ini dengan benar
No
Nama unsur
Lambang unsur
Logam
Non Logam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Besi
……
Perak
Emas
…..
……
…….
Aluminium
Fe
S
…….
…….
Pb
C
Cu
……
v
…….
……
…….
V
…….
…….
……
…….
V
…….
……
……..
…….
…….
…….

2. Perhatikan tabel pada soal nomor 1, mengapa ada unsur yang lambangnya tidak sesuai dengan namanya seperti besi lambangnya Fe, mengapa tidak B atau Be ?
3. Perhatikan juga pada unsur-unsur yang lain, kemudian berikan penjelasannya.
4. Perhatikan logam emas dan perak, mengapa logam emas lebih banyak dibuat perhiasan dibanding dengan logam perak ?
5. Mengapa badan pesawat terbang menggunakan logam aluminium,tidak menggunakan logam besi ?
6. Pernahkah anda melihat logam yang terdapat dalam kabel listrik ?, menurut anda logam apakah itu ?
7. Pernahkah anda membuka baterai ?, pada bagian tengahnya terdapat batang berwarna hitam, zat apakah batang warna hitam tersebut ?

b. Senyawa:
Zat tunggal yang terbentuk dari dua atau lebih unsur yang terikat secara kimia / persenyawaan kimia disebut senyawa.
Pembentukan senyawa dari unsur-unsur penyusunnya dengan perbandingan bobot yang tertentu dan tetap.
Senyawa dengan cara kimia masih dapat diuraikan lagi menjadi unsur-unsur penyusunnya.
Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dari unsur-unsur pembentuknya, perhatikan contoh dibawah ini.

Contoh :
Garam dapur (Natrium klorida) merupakan senyawa yang terbentuk dari logam natrium dan gas klor.
Garam dapur : merupakan zat yang pada suhu kamar berujud padat / kristal, berwarna putih, rasanya asin dan aman untuk dikonsumsi.
Natrium adalah unsur logam yang sangat reaktif, dengan air dapat bereaksi sangat hebat , dapat terbakar bahkan meledak.
Klorin adalah unsur non logam yang pada suhu kamar berwujud gas yang berbau sangat menyengat, berwarna hijau kekuningan dan bersifat racun.
Beberapa contoh senyawa kimia sederhana yang sering kita jumpai sehari-hari :
No
Nama Senyawa
Rumus kimia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Air
Garam dapur
Glukosa
Asam cuka
Gula pasir
Alkohol
Metana (gas)
Urea (pupuk)
ZA (pupuk)
kalsium karbida (karbit)
H2O
NaCl
C6H12O6
CH3COOH
C12H22O11
C2H5OH
CH4
CO(NH2)2
(NH4)2SO4
CaC2
Pemberian nama senyawa kimia yang terbentuk dari dua unsur, yaitu unsur logam dan unsur non logam. Sebutkan dulu nama unsur logam kemudian diikuti nama unsur non logam dan diberi akhiran ida.

Contoh : NaCl = Natrium klorida KI = Kalium Iodida
Na2S = Natrium sulfida BaCl 2 = Barium klorida
CaO = kalsium oksida Al2S3 = Aluminium sulfida
Untuk unsur logam yang mempunyai lebih dari satu tingkat oksidasi/valensi, setelah nama logam diberi angka rumawi sesuai dengan tingkat oksidasinya
Contoh logam yang punya tingkat oksidasi/ valensi lebih dari satu macam, antara lain :
No
Logam
Tingkat oksidasi / valensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Besi ( Fe )
Tembaga ( Cu )
Emas ( Au )
Cobalt ( Co )
Timbal ( Pb )
Cromium ( Cr )
Platina ( Pt ), dll.
2 dan 3
1 dan 2
1 dan 3
2 dan 3
2 dan 4
2 , 3 dan 6
2 dan 4
.
FeO = Besi (II) oksida. CuCl = Tembaga (I) klorida
Fe2O3 = Besi(III) oksida CuCl2 = Tembaga (II) klorida
PbO = Timbal (II) oksida PtS = Platina (II) sulfida
PbO2 = Timbal (IV) oksida PtS2 = Platina (IV) Sulfida
Pemberian nama senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur yang kedua-duanya merupakan unsur non logam, disebutkan dulu jumlah atom dengan angka latin (mono, di, tri, tetra, penta dst.), diikuti nama unsur dan berakhiran ida.
Contoh : CO = Karbon monoksida SO2 = Belerang dioksida
CO2 = Karbon dioksida SO3 = Belerang trioksida
NO2 = Nitrogen dioksida
N2O3 = Dinitrogen trioksida
P2O5 = Dipospor pentaoksida

Kegiatan 3 : Uji kompetensi
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar.
1. Apakah nama dari senyawa berikut ini :
a. BaCl2 d. NaCl g. FeS
b. CaS e. SO3 h. Fe2S3
c. H2O f. N2O5 i. CuCl2

2. Berikan beberapa contoh senyawa yang ada di sekitarmu.
3. Sebutkan apakah zat berikut termasuk unsur ataukah senyawa :
a. urea d. garam dapur
b. gula e. aluminium
c. perak f. belerang

b. Campuran : Campuran Homogen dan Campuran Heterogen
Campuran merupakan gabungan dua atau lebih zat tunggal (zat murni), dengan perbandingan bobot yang tidak tertentu dan tidak tetap. Berbeda dengan senyawa, pada campuran sifat zat-zat yang bercampur masih tetap ada / tidak hilang. dan pembentukan campuran secara fisika biasa (cukup dicampurkan saja) sehingga dapat dipisahkan kembali menjadi komponen-komponen penyusunnya
Contoh : mencampurkan garam dapur dengan air, maka akan terbentuk larutan garam dapur jadi kedua zat hanya bercampur saja tidak bersenyawa. Hal ini dibuktikan dari sifat zat-zat yang bercampur masih tetap ada, yaitu garam dapur rasanya masih tetap asin dan air tetap air jadi sifat zat tidak berubah
Campuran dibedakan menjadi dua yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen untuk selanjutnya disebut larutan, campuran heterogen dapat berupa koloid atau suspensi.
Untuk membedakan antara larutan (campuran homogen), koloid dan suspensi (campuran heterogen), lakukan kegiatan berikut ini :

Kegiatan Laboratorium 1 .
Alat dan bahan:
1.Gelas kimia 250 cc : 3 buah
2.Pengaduk kaca
3.Kertas saring
4.Corong kaca
5.Garam dapur, susu instan, kopi bubuk (tidak instan)
6.aquades / air.

Cara kerja :
1. Masukkan 1 sendok makan garam dapur kedalam gelas kimia, kemudian tambahkan air 200 cc, lalu aduk hingga semua garam dapur larut.
2. Kemudian saringlah dengan kertas saring.
3. Periksalah, apakah anda masih dapat melihat garam dapur dalam campuran tersebut ? Apakah garam dapurnya dapat disaring ? Bagaimanakah larutan garam dapur yang dihasilkan, jernih atau keruh ?
4. Dengan cara yang sama (prosedur 1 dan 2 ) lakukan dengan bahan- bahan yang lainnya ( susu instan kemudian kopi bubuk ), periksalah sesuai dengan prosedur nomor 3
5. Buatlah tabel hasil pengamatan dari ketiga bahan yang anda gunakan, carilah perbedaan-perbedaan dari ketiganya.
6. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas.
7. Carilah contoh-contoh campuran lain yang ada disekitarmu.
8. Buatlah laporan hasil kegiatan diatas.
Isi laporan sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Tujuan percobaan
b. Landasan teori / dasar teori
c. Alat dan bahan yang digunakan
d. Data hasil percobaan
e. Pengolahan data / analisa data
f. Kesimpulan.
1. Campuran homogen atau serba sama :
Campuran homogen adalah campuran dimana komponen-komponen zat yang bercampur tidak dapat dibedakan atau tidak mempunyai bidang batas. Jadi komposisi dari zat-zat yang bercampur di semua bagian sama. Campuran homogen tidak dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Untuk selanjutnya campuran homogen disebut sebagai larutan .
Larutan terdiri atas pelarut (solven) dan zat terlarut (solute). Bagian yang jumlahnya lebih banyak biasa disebut sebagai pelarut dan bagian yang jumlahnya lebih sedikit sebagai zat terlarut.
Larutan yang sering kita gunakan adalah larutan yang berwujud cair, jadi pelarutnya adalah cair misalnya air, atau yang bukan air yang biasa digunakan sebagai pelarut misalnya alkohol, aseton, minyak cat, bensin dan lain-lain.
Di samping larutan yang berwujud cair, ada juga larutan yang berwujud padat seperti : logam-logam campuran, contoh : kuningan, perunggu, stainless, emas 22 karat, dan lain-lainnya. Ada juga larutan yang berwujud gas, misalnya udara,.
Untuk pembahasan selanjutnya yang dimaksud larutan adalah yang berwujud cair, kecuali ada pernyataan lain. Contoh : larutan gula, larutan garam dapur, larutan sirup, larutan alkohol 70 %, larutan asam cuka 12 % dan lain-lainnya.

2. Campuran heterogen atau serbaneka :
Campuran heterogen adalah campuran dimana komponen-komponen zat yang bercampur masih dapat dibedakan satu dengan lainnya atau masih terlihat adanya bidang batas. Jadi komposisi dari zat-zat yang bercampur pada setiap bagian dalam campuran tersebut tidak sama. Yang termasuk campuran heterogen adalah koloid dan suspensi.
Koloid merupakan campuran heterogen, walaupun secara makroskopis koloid nampak homogen, umumnya agak keruh tapi stabil tidak dapat mengendap sehingga masih dapat dibedakan atas komponen-komponen penyusunnya jika dilihat dengan mikroskop ultra. Contoh: air susu, santan, air sabun dan lain-lainnya.Koloid tidak dapat dipisahkan dengan cara penyaringan.
Suspensi merupakan campuran heterogen, dapat dilihat dengan jelas adanya bidang batas antara komponen-komponen zat yang bercampur. Umumnya keruh dan tidak stabil artinya suspensi akan mudah mengendap. Suspensi dapat dipisahkan dari komponen-komponen penyusunnya dengan cara disaring.Contoh : campuran tanah dengan air, tepung beras dengan air dan lain-lainnya.

Perbedaan antara campuran dengan senyawa:

No
Hal yang dibandingkan
Campuran
senyawa
1.

2.


3.

4.


5.
Cara pembentukannya

Perbandingan bobot zat penyusunnya

Sifat zat penyusunnya

Pemisahan komponen-komponen penyusunnya

Energi yang menyertai
- dari dua zat atau lebih dengan cara fisika
-sembarang / tidak tetap.


- masih tetap ada

- cara fisika,misal dengan filtrasi, destilasi, dll.

-tidak terjadi perubahan panas, kalaupun terjadi perubahannya kecil sekali
- dari dua unsur atau lebih dengan cara kimia
- tertentu dan tetap.


- hilang, terbentuk sifat baru.
- cara kimia, misal dengan elektrolisis.

-selalu disertai perubahan energi yang cukup besar.

Contoh :

Campuran
Senyawa
a. Sirup adalah campuran dari gula dan air.
b. Udara adalah campuran dari gas oksigen,gas nitrogen, gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya.
c. Kuningan adalah campuran dari logam tembaga dan seng
d. Perunggu adalah campuran dari logam tembaga dan timah.
e. Alkohol 70% merupakan campuran dari 70 bagian alkohol dan 30 bagian air.
a. Air merupakan persenyawaan dari unsur oksigen dan unsur hidrogen
b. Gula merupakan persenyawaan dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen
c. Garam dapur merupakan persenyawan dari unsur natrium dan unsur klorin.
d. Marmer merupakan persenyawaan dari unsur-unsur karbon, kalsium dan oksigen
e. Bensin merupakan persenyawaan dari unsur karbon dan hidrogen.

Kegiatan 4: Uji kompetensi

Kelompokkan materi berikut kedalam campuran homogen atau campuran heterogen:
air sungai e. larutan kopi bubuk
sirup f. udara
larutan gula g. kaca berwarna
larutan air kapur h. logam kuningan
Apakah perbedaan antara campuran dengan senyawa ?
Berikan contoh-contohnya dengan penjelasannya.
Kelompokkan materi berikut kedalam campuran atau senyawa :
udara bersih f. asam cuka murni
gula pasir g. soda kue
sirup h. kecap
urea i. bensin super
cat j. tanah.


RANGKUMAN:
§ Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang serta mempunyai sifat-sifat tertentu. Setiap materi mempunyai sifat yang khas yang dapat digunakan untuk membedakan antara materi yang satu dengan materi yang lain.
§ Sifat materi ada dua yaitu sifat fisika (termasuk didalamnya adalah sifat ekstensif dan sifat intensif) dan sifat kimia (keterbakaran, kereaktifan, kestabilan).
§ Materi dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Zat tunggal (zat murni) termasuk didalamnya yaitu unsur dan senyawa.
Unsur : adalah zat tunggal yang dengan cara kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana.
Lambang dari unsur-unsur menggunakan aturan yang dikemukakan oleh Jons Jakob Berzelius.
Senyawa : adalah zat tunggal yang terbentuk dari dua atau lebih unsur secara kimia dengan perbandingan bobot yang tertentu dan tetap.Senyawa masih dapat diuraikan lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya secara kimia.
Pemberian nama senyawa kimia menggunakan aturan-aturan tertentu

2. Campuran adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih zat tunggal secara fisika dengan perbandingan bobot zat-zat yang bercampur tidak tetap/sembarang. Campuran dapat dipisahkan lagi menjadi komponen-komponen penyusunnya secara fisika.
Campuran dibedakan menjadi dua yaitu campuran homogen ( larutan) dan campuran heterogen ( koloid dan suspensi ).

UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Apakah yang dimaksud dengan materi, berikan 5 contoh materi yang ada disekelilingmu.
2. Buatkan bagan klasifikasi materi berdasarkan susunan kimianya.
3. Apakah yang dimaksud dengan unsur ?
4. Berikan contoh 10 jenis unsur yang kamu kenal, kemudian tulislah lambangnya.
5. Sebutkan 3 jenis unsur utama penyusun kulit bumi.
6. Sebutkan perbedaan antara unsur logam dan unsur non logam
7. Apakah yang disebut dengan senyawa ?, berikan 5 contoh senyawa yang ada disekitarmu.
8. Sebutkan 5 hal yang membedakan antara campuran dengan senyawa.
9. Sebutkan perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi.
10. Berikan contohnya masing-masing 3 untuk larutan,koloid dan suspensi.

Pilihlah jawaban yang paling tepat:
1. Pernyataan yang paling tepat tentang materi adalah ….
a. jumlah materi yang terkandung didalam benda
b. kemampuan untuk melakukan usaha
c. sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
d. bagian terkecil dari suatu benda
e. jumlah energi yang terkandung dalamsuatu benda

2. Zat tunggal dapat berupa unsur atau senyawa,yang manakah dibawah ini termasuk unsur ….
a. garam dapur d. hidrogen
b. guka e. gula tebu
c. amoniak

3. Pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. unsur adalah zat yang dapat diuraikan menjadi zat lain
b. uenyawa adalah campuran homogen
c. campuran selalu mempunyai perbandingan tertentu
d. larutan adalah campuran yang homogen
e. koloid dan suspensi merupakan campuran yang homogen

4. Zat yang dapat diuraikan secara kimia menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana disebut ….
a. unsur d. larutan
b. senyawa e. koloid
c. campuran

5. Lambang unsur yang benar untuk : Belerang, Kalsium, Besi dan Tembaga adalah..
a. Be, K, B, Te d. B, Ca, Fe, Cu
b. S, Ca, Be, Cu e. S, Ca, Fe, Cu
c. S, K, Fe, Te


6. Kelompok zat dibawah ini ketiganya merupakan senyawa adalah…
a. garam dapur, tembaga, air
b. cuka, emas 18 karat, belerang
c. air raksa, gula, urea
d. gula, air suling, alkohol
e. garam dapur, cuka, aluminium.
7. Pada umumnya unsur non logam merupakan penghantar panas dan listrik yang buruk, kecuali …
a. belerang d. fosfor
b. iodium e. brom
c. karbon
8. Yang membedakan senyawa dengan campuran adalah pada beberapa hal dibawah ini, kecuali …
a. proses pembentukannya
b. sifat komponen pembentuknya
c. perbandingan massa komponen
d. pemisahan komponen-komponen pembentuknya
e. ukuran partikel dari komponen-komponennya.


____________















BAB 3
PEMISAHAN CAMPURAN
Standar Kompetensi: 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar :
4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pada bab ini akan dibahas :
1.1 Cara-cara pemisahan campuran
1.2 Eksperimen pemisahan campuran
1.3 Pengolahan air bersih

1.1 Cara-cara Pemisahan Campuran
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa campuran dapat dipisahkan dari komponen-komponen penyusunnya secara fisika biasa. Pemisahan campuran ini sangat penting untuk dipelajari, karena sebagian besar materi banyak ditemukan dalam bentuk campuran. Hal ini banyak digunakan pada proses-proses industri kimia. Misalnya pada pengolahan minyak bumi, pada pengolahan logam dari campurannya, proses penjernihan air dan lain-lainnya

Beberapa cara pemisahan campuran beserta dasar pemisahannya.
1. Filtrasi ( penyaringan ) :
Filtrasi adalah cara pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikelnya.Pelarut akan dapat melalui filter atau saringan sedangkan zat terlarut tidak, sehingga akan tertinggal di permukaan filternya. Di laboratorium proses filtrasi biasanya menggunakan kertas saring sebagai filternya.Campuran yang berupa suspensi dapat dipisahkan dengan cara filtrasi.
Cara filtrasi ini dapat digunakan untuk memisahkan antara pelarut dengan zat terlarut yang tidak mudah larut.
Contoh : memisahkan tanah dengan air, memisahkan santan dari parutan kelapa, dan lain-lainnya. Carilah contoh lain pemisahan dengan cara filtrasi yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Dekantasi .
Dekantasi adalah pemisahan campuran dari zat padat yang tidak larut dalam pelarutnya dengan cara dituang, sehingga cairan akan terpisah dari zat padat yang tercampur.

3. Kristalisasi.
Kristalisasi adalah cara yang digunakan untuk memisahkan zat padat dari larutannya, dengan jalan menguapkan atau memanaskan larutan sampai lewat jenuh, kemudian didinginkan
Contoh: mendapatkan garam dapur dari air laut
4. Destilasi (penyulingan).
Destilasi adalah cara pemisahan campuran zat cair berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusunnya. Pada penyulingan ini terjadi proses penguapan yang diikuti pengembunan. Komponen yang mempunyai titik didih lebih rendah akan menguap lebih awal, kemudian akan mengembun.Jika campuran zat cairnya lebih dari dua dilakukan dengan destilasi bertingkat.
Contoh : mendapatkan komponen-komponen penyusun minyak bumi seperti gas alam, bensin, minyak tanah, solar , aspal.
Tetapi jika campuran hanya terdiri dari dua komponen zat, cukup dengan destilasi sederhana.
5. Kromatografi :
Kromatografi adalah cara pemisahan campuran berdasarkan atas perbedaan kecepatan perembesan dari zat-zat dalam suatu medium. Misalnya pemisahan campuran zat warna dalam tinta dengan medium kertas saring.Kromatografi seperti ini disebut kromatografi kertas.
6. Sublimasi :
Sublimasi adalah cara pemisahan campuran dari dua macam zat padat, dimana zat yang satu dapat menyublim sementara lainnya tidak dapat. Misalnya memisahkan campuran kamfer dan kotoran. Ketika kamfer yang kotor dipanaskan, kamfer akan menguap sehingga akan terpisah dari kotorannya.
7. Ekstraksi :
Ekstraksi adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan pada kelarutan senyawa-senyawa pembentuk campuran dalam pelarut yang digunakan, sehingga senyawa dengan pelarut yang sesuai akan ditarik dari campuran sehingga akan terpisah dari campuran semula.Misal untuk mengambil zat hijau daun dengan cara melarutkan daun dengan alkohol, zat hijau daun akan terpisah dari daun. Kemudian diuapkan sehingga zat hijau daun akan terpisah dari pelarutnya.

1.2 Eksperimen Pemisahan Campuran
Kegiatan Laboratorium 3 :
Pemisahan campuran cara :
1. Filtrasi
2. Kristalisasi
3. Sublimasi
4. Destilasi
5. Kromatografi

Melalui kegiatan laboratorium,siswa dapat menjelaskan cara pemisahan campuran dengan berbagai metode pemisahan.
1. Cara Filtrasi dan Kristalisasi:

Bagaimana cara membersihkan garam dapur yang kotor ?
Langkah kerja : 1. Proses filtrasi.
a. Masukkan satu sendok teh garam dapur kotor kedalam gelas kimia, tambahkan air secukupnya. Kemudian aduklah catat apa yang terjadi.(lihat gambar 1)
gambar 1


b. Tuang campuran garam dapur kotor dan air kedalam saringan, tampung hasilnya. (lihat gambar 2). Catat hasilnya, bandingkan dengan campuran semula.Larutan hasil saringan dinamakan filtrat.
gambar 2


2. Proses Kristalisasi.

c. Tuangkan filtrat kira-kira 10 ml ke dalam pinggan penguapan. Panaskan sampai terbentuk zat padat.(lihat gambar 3). Catat semua data yang anda dapatkan.
Gambar 3

Pertanyaan untuk mengolah data :
1. Berdasarkan hasil pengamatan anda :
a. Bagaimanakah warna campuran garam dapur kotor dengan air ?
b. Menurut anda , ada berapa komponen zat-zat yang bercampur ? sebutkan apa saja.
c. Pada saat menuangkan campuran ke dalam saringan, apa yang anda dapatkan diatas kertas saring ? dan hasil penyaringan (filtrat) ?
d. Menurut anda, komponen apa saja yang terdapat dalam filtrat ?, sebutkan
2. Pada saat filtrat diuapkan, apa yang anda dapatkan ? Bagaimanakah warna garam yang dihasilkan dibanding dengan warna garam mula-mula ?
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas.

3. Cara Kromatografi :
Bagaimana cara memisahkan zat warna pada tinta ?
Langkah Kerja :
Lakukan kegiatan seperti pada gambar berikut .

a. Siapkan 5 macam spidol warna yang berbeda.
b. Beri tanda titik dengan spidol warna biru pada kertas saring kira-kira 2 cm dari bawah.
c. Masukkan dalam gelas kimia yang berisi air, jangan sampai tanda tinta pada kertas tercelup ke air (lihat gambar).
d. Biarkan air merambat melalui kertas saring sampai ke atas.
e. Warna tinta akan terurai mengikuti naiknya air. Catat warna-warna yang dihasilkan.
f. Lakukan dengan cara yang sama, dengan tinta yang berbeda warnanya.
Data hasil pengamatan :
Pengamatan
Warna tinta
Komponen warna yang muncul
1. Tinta merah
2. Tinta hitam
3. Tinta biru
4. Tinta hijau
5. Tinta orange
……….,…………,…………,…………
………,………….,…………,…………
……….,…………,…………,…………
………,………….,…………,…………
……….,…………,…………,…………

Pertanyaan:
1. Apakah ada diantara warna tinta tersebut memiliki komponen warna yang sama dengan warna-warna setelah percobaan ?
2. Berikan kesimpulan dari percobaan di atas.

4. Cara Destilasi ( Demonstrasi )
Bagaimanakah cara memisahkan air dari larutan air teh ?
Lakukan kegiatan berikut. ( dilakukan oleh guru )
Arah air keluarRangkailah alat –alat destilasi seperti pada gambar dibawah ini amati proses destilasi tersebut selama 15 menit dimulai saat larutan dalam labu destilat mulai mendidih








Gambar : Rangkaian alat destilasi sederhana.


Pertanyaan :
1. Gambarlah rangkaian alat destilasi, perhatikan bagian-bagian alat dari rangkaian alat destilasi
2. Apa yang terjadi selama proses destilasi berlangsung ?
3. Bandingkan warna air teh mula-mula dengan warna air teh setelah proses destilas, adakah bedanya ? Beri penjelasannya.
4. Mengapa pada pendingin leibig air harus tetap mengalir ?. Jelaskan
5. Menurut anda, komponen apakah yang menetes dari ujung pendingin leibig ?
Komponen tersebut merupakan hasil destilasi atau disebut destilat.
6. Buatlah kesimpulan dari percobaan diatas.
7. Menurut anda, dapatkah cara ini digunakan untuk memperoleh air tawar dari air laut ? .Rancanglah suatu percobaan untuk mendapatkan air tawar dari air laut secara sederhana.
5. Cara Sublimasi
Bagaimanakah cara memisahkan kamfer (kapur barus) yang bercampur dengan pasir ?
Lakukan kegiatan berikut :
a. Masukkan satu sendok teh kamfer yang bercampur dengan pasir ke dalam gelas kimia . Tutup gelas kimia dengan pinggan uap yang sudah diisi es.
b. Panaskan dengan api kecil. Kemudian amati selama proses berlangsung.
c. Hentikan pemanasan jika kamfer sudah mencair.
d. Amati zat padat yang menempel pada bagian bawah pinggan uap.
e. Catat semua data yang anda peroleh. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut.

f. Buatlah laporan tentang percobaan cara-cara pemisahan campuran yang telah anda kerjakan. Isi laporan lengkap mulai dari tujuan percobaan sampai sampai kesimpulan.
g. Menurut anda cara mana yang paling tepat digunakan untuk memisahkan campuran berikut menjadi komponen-komponen penyusunnya.:
1) serbuk besi dengan tepung beras.
2) larutan gula
3) alkohol dari air tape.

1.3 Pengolahan Air bersih

Air bersih amat doperlukan oleh manusia, hewan maupun tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Saat sekarang ini sangat sulit untuk mendapatkan air yang bersih, karena pencemaran air sudah sangat tinggi.Banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan air bersih yang memenuhi kriteria-kriteria air bersih
Ada beberapa kriteria untuk menentukan kwalitas air bersih. Air bersih tergantung pada beberapa faktor berikut :
1. Oksigen terlarut (DO=Dissolved Oxygen),makin besar DO makin baik kwalitas air.
2. BOD (Biological Oxygen Demand), kwalitas air yang baik mempunyai harga BOD rendah.
3. Zat padat terlarut
4. Sedimen tersuspensi
5. pH (derajad keasaman), air yang baik harga pH berkisar 7,0
6. Suhu.
7. Warna dan bau, air yang bersih tidak berwarna dan tidak berbau.

Perlakuan pengolahan air bersih berbeda-beda tergantung asal usul dari air. Pengolahan air permukaan akan berbeda dengan air tanah.
Secara umum pengolahan air bersih melalui tahap-tahap berikut :
1. Pembersihan air dari kekeruhan ( kotoran padat atau zat tersuspensi)
2. Membebaskan air dari kuman
3. Membebaskan air dari zat-zat kimia yang melebihi ambang batas.



Penjelasan :
1. Pembersihan air dari kotoran padat atau tersuspensi /kekeruhan
Untuk mengendapkan kotoran tersuspensi / kekeruhan dengan cara menambahkan tawas (kalium aluminium sulfat), kemudian baru dilakukan proses penyaringan dengan penyaring tertentu misalnya : ijuk, kerikil, pasir dan lain-lainnya
2. Pembebasan air dari kuman (bibit penyakit)
Proses ini dikenal dengan klorinasi karena zat yang ditambahkan adalah klor, misalnya, kaporit, gas klorin, natrium hipoklorit.
Atau dapat dilakukan dengan proses ozonisasi yaitu pemberian ozon. Pada saat ozon (O3) terurai menjadi O2 dan On,maka On yang aktif akan membunuh bakteri karena sifatnya sebagai oksidator.
Pembersihan air dari kuman disamping digunakan pada pengolahan air, banyak digunakan juga pada pembersihan air kolam renang.

3. Pembebasan air dari zat-zat kimia yang melebihi ambang batas.
Zat-zat kimia yang mungkin terdapat dalam air adalah jenis ion-ion logam yang keberadaannya akan mengganggu kesehatan jika kandungannya melebihi ambang batas.Untuk mengikat ion-ion yang seharusnya tidak ada dalam air minum, dengan menambahkan zat lain, sehingga terjadi reaksi pertukaran ion.
Pengolahan air melalui tahap-tahap seperti tersebut diatas biasa diterapkan pada perusahaan-perusahaan pengolahan air bersih.
Untuk keperluan rumah tangga pada masyarakat pedesaan yang tidak terjangkau air bersih, dapat dilakukan pengolahan air secara sederhana dengan alat-alat yang sederhana dan mudah didapat .
Perhatikan contoh bagan pengolahan air secara sederhana.
air kotor
tawas


bata merah
kerikil
pasir kasar
pasir halus
ijuk
arang
ijuk



kaporit.








Buatlah perangkat penjernihan air sederhana seperti contoh diatas, lakukan kegiatan ini untuk menjernihkan air disekitarmu yang kamu anggap kotor / tercemar. Bandingkan air sebelum dijernihkan dengan sesudah penjernihan


Cara Kerja :
1. Siapkan rangkaian alat penjernihan yang telah anda buat.
Sebaiknya media penyaring sebelum disusun dalam bak penyaringan, dicuci terlebih dahulu sampai bersih.
2. Tuangkan air bersih ke dalam bak penyaringan yang telah dirakit.
3. Siapkan bak lain, isi dengan air kotor (air sungai), uji pH (derajat keasaman) dengan indikatot universal.
4. Tambahkan tawas kira-kira 1 sendok teh untuk 10 liter air kotor.Kemudian aduk dengan cepat kira-kira 5 menit. Diamkan air yang sudah bercampur dengan tawas kurang lebih 15 menit sehingga partikel-partikel akan mengendap.
5. Alirkan air dari bak pengendapan ke dalam bak penyaringan. Usahakan endapan jangan sampai terbawa.
6. Tampung hasil penyaringan pada bak penampungan. Ukur pH air bersih yang diperoleh.
7. Tambahkan kapur air kapur kedalam air bersih hingga pH air mencapai sekitar 7.
8. Tambahkan kaporit kira-kira 100 mg.
9. Catat data berikut :

No
Hal yang diamati
Air kotor
Air bersih
1.
2.
3.



4.
Warna dan bau
pH (derajat keasaman)
Kekeruhan :
-mula-mula
-setelah ditambah tawas
-setelah proses penyaringan
pH setelah penambahan air kapur.
…………….
…………….

…………….
…………….
-

-
……….….
………….

-
-
…………..

…………..

RANGKUMAN :
1. Campuran terbentuk dari dua atau labih zat dengan cara fisika, dapat dipisahkan kembali menjadi komponen-komponen zat penyusunnya secara fisika.
2. Ada beberapa cara pemisahan campuran antara lain :
a. Filtrasi
b. Kristalisasi
c. Sublimasi
d. Destilasi
e. Dekantasi
f. Ekstraksi
g. Kromatografi
h. dan lain-lainnya.
3. Dasar-dasar pemisahan campuran beberapa diantaranya dapat diterapkan dalam proses penjernihan air.
4. Penjernihan air secara sederhana dapat dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut :
a. pengendapan partikel-partikel kasar
b. penyaringan dengan berbagai media saringan
c. pembebasan dari kuman penyakit dengan proses klorinasi.

UJI KOMPETENSI :
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :
1. Sebutkan metoda atau cara-cara pemisahan campuran yan anda ketahui.
2. Sebutkan pula dasar pemisahannya
3. Rancanglah suatu percobaan untuk memisahkan gula pasir yang kotor dari komponen-komponen yang ada didalamnya.
4. Sebutkan parameter air yang bersih.
5. Apakah fungsi penambahan zat berikut pada proses penjernihan air ?
a. tawas
b. kapur
c. kaporit

B. Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Kelompok dibawah ini merupakan cara untuk pendapatkan garam dapur yang bersih dari garam dapur yang kotor :
a. filtrasi, sublimasi, kristalisasi
b. kristalisasi, sublimasi, filtrasi
c. pelarutan, filtrasi, kristalisasi
d. filtrasi, penguapan, sublimasi
e. penyaringan , pelarutan , sublimasi
2. Untuk memisahkan komponen-komponen zat yang bercampur dapat dipisahkan secara fisis. Cara yang tepat untuk memisahkan zat warna dari campurannya adalah ….
a. Sublimasi d. dekantasi
b. Kristalisasi e. filtrasi
c. kromatografi
3. Alkohol dapat bercampur dengan air, untuk mendapatkan alkohol kembali dari campurannya, cara yang paling tepat adalah dengan melalui ….
a. penguapan d. sublimasi
b. penyaringan e. ekstraksi
c. destilasi
4. Campuran serbuk besi dengan tepung dapat dipisahkan secara fisika. Cara berikut yang paling tepat untuk memisahkan serbuk besi dari campurannya adalah ….
a. disaring d. diekstraksi
b. dilarutkan e. kristalisasi
c. didekatkan batang magnet
5. Untuk mendapatkan air tawar dari air laut, cara yang paling tepat digunakan adalah
a. kromatografi d. filtrasi
b. kristalisasi e. penguapan
c. destilasi
6. Dari campuran dibawah ini :
(1) pasir dan air
(2) garam dan air
(3) alkohol dan air
Cara pemisahan campuran zat tersebut diatas berturut-turut adalah ….
a. kristalisasi, filtrasi dan destilasi
b. kristalisasi, destilasi dan filtrasi
c. destilasi, kristalisasi dan filtrasi.
d. filtrasi, kristalisasi dan destilasi.
e. filtrasi, destilasi dan kristalisasi

___________



BAB 4
PERUBAHAN MATERI
Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar :
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana

Pada bab ini akan dibahas :
1.1. Perubahan materi
1.2. Eksperimen perubahan materi

1.1 Perubahan Materi
Telah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa jenis materi dapat diidentifikasi dari ciri-ciri khasnya yang disebut sifat materi. Ada dua sifat materi yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Setiap materi dapat mengalami perubahan. Jika perubahannya menyangkut sifat fisik dari materi dikatakan materi telah mengalami perubahan fisika, dan jika perubahannya berhubungan dengan sifat kimia dari materi , dikatakan materi telah mengalami perubahan kimia.
Jadi semua bentuk perubahan materi dialam semesta ini dapat dikelompokkan atas perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan fisika adalah perubahan dimana tidak dihasilkan materi baru, karena perubahan ini hanya menyangkut sifat fisis dari materi. Perubahan fisis ini hanya bentuknya saja yang berubah, tidak menyebabkan perubahan sifat zat secara kekal, jadi hanya bersifat sementara seperti peristiwa peleburan/pencairan, pengkristalan, pembekuan, pengembunan dan penguapan
Contohnya :
1. Perubahan dari es menjadi air atau sebaliknya, sifatnya sementara.
Es menjadi air : proses mencair (dari padat menjadi cair → berubah pada sifat fisik materi sedangkan susunan materinya tidak berubah)
2. Lilin dipanaskan mencair bila didinginkan akan membeku kembali.
Proses perubahan ini sifatnya sementara dan tidak menyebabkan terbentuknya materi baru.
3. Arus listrik yang dialirkan melalui kawat nikel, kawat akan berpijar dan bila arus diputus, akan kembali menjadi kawat nikel tanpa mengalami perubahan jadi masih sama seperti semula.

Dan masih banyak lagi contoh perubahan fisika yang terdapat dialam ini.
Perubahan Kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sendirinya sifat-sifat zat yang baru berbeda dengan sifat zat asalnya. Dan perubahan ini kekal, artinya tidak dapat kembali seperti semula. Perubahan kimia ini menyangkut perubahan sifat kimia dari suatu materi. Materi yang telah mengalami perubahan kimia selanjutnya dikatakan telah mengalami proses kimia atau reaksi kimia. Proses kimia tersebut terjadi melalui peristiwa pembakaran, peruraian oleh panas, peruraian oleh arus listrik atau elektrolisis dan proses sintesis dari dua zat atau lebih membentuk zat baru


Contoh perubahan kimia atau proses kimia :
1. Kertas yang dibakar menjadi abu , perubahan ini kekal karena abu tidak bisa berubah lagi jadi kertas.
2. Singkong menjadi tape, perubahan ini kekal karena tape tidak bisa menjadi singkong kembali.
3. Petasan yang meledak. dan lain-lainnya.
4. Besi yang berkarat
5. peristiwa fotosintesa pada daun dari reaksi gas karbondioksida dengan air membentuk amilum.
6. Pemasakan buah. dan lain-lainnya.

Perbedaan perubahan kimia dan perubahan fisika :
No
Komponen yang dibandingkan
Perubahan Kimia
Perubahan Fisika
1.
2.
3.

4.
Zat asal
Sifat zat asal
Perubahannya

Perubahan energi
- hilang, terbentuk zat baru
- hilang, terbentuk sifat baru
- kekal / tidak dapat kembali menjadi zat asal
- selalu disertai perubahan energi
- tidak terbentuk zat baru
- masih tetap ada
- sementara/dapat kembali menjadi zat asal
- tidak selalu disertai perubahan energi.

Pada proses kimia , jumlah massa atau berat zat adalah tetap walaupun dalam perubahan kimia atau proses kimia terbentuk zat baru. Ini dirumuskan oleh Antoine Laurent Lavoisier dan dikenal dengan Hukum Kekekalan Massa yaitu setiap reaksi kimia jumlah massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap
Tanda-tanda atau gejala-gejala bahwa suatu zat telah mengalami perubahan kimia atau mengalami reaksi kimia dapat diamati antara lain : terbentuk gas, timbul endapan, terjadi perubahan warna, perubahan suhu, atau perubahan bau

Kegiatan Laboratorium
Eksperimen Perubahan Materi
Tujuan Kegiatan : Siswa dapat mengklasifikasikan perubahan materi dan dapat menentukan gejala yang menyertai perubahan kimia atau reaksi kimia.
Lakukan kegiatan berikut:
Peristiwa/ perlakuan
Data hasil pengamatan
Kesimpulan
perub. Fis / Kim
1. diam beberapa saat.
es batu









2. kertas dibakar



3.

pita logam Magnesium

4.
kawat Nikrom
.




larutan H2SO4
5a.
kristal CuO


5b.

larutan
CuSO4
cawan petri
tunggu beberapa saat, amati.




lilin padat.
6.



7.
larutan NaCl

larutan AgNO3


larutan HCl
8.
logam Magnesium
oo
rasakan juga suhu setelah logam Mg dimasukkan

…………………………………
…………………………………
…………………………………




…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………



…………………………………
…………………………………
…………………………………



…………………………………
…………………………………
…………………………………

…………………………………
…………………………………
…………………………………





…………………………………
…………………………………
…………………………………




…………………………………
…………………………………
…………………………………




…………………………………
…………………………………
…………………………………

…………………
…………………
…………………




…………………
…………………
…………………




…………………
…………………
…………………



…………………
…………………
…………………

…………………
…………………
…………………





………………
…………………
…………………




…………………
…………………
…………………




…………………
…………………
…………………





…………………
…………………
…………………



Pengolahan Data :
1. Kelompokkan kegiatan mana saja yang mengalami perubahan : a. fisika …………………..
b. kimia …………………..
2. Pada setiap kegiatan diatas, berikan penjelasan baik pada materi yang mengalami perubahan kimia maupun yang mengalami perubahan fisika.
Perubahan kimia, penjelasannya : …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
3. Perubahan fisika, penjelasannya :
……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………….
4. Berikan kesimpulan tentang percobaan diatas.

Tugas Kelompok :
1. Rancanglah suatu percobaan untuk mengidentifikasi perubahan fisika dan perubahan kimia dari materi/ bahan/ zat yang ada disekitarmu dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian klasifikasikan kedalam perubahan fisika atau perubahan kimia.
2. Presentasikan hasil percobaan yang telah anda lakukan.

Uji Kompetensi : Perubahan Materi
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal dibawah ini :
1. Dari data berikut :
i. bensin menguap iii. petasan meledak
ii. besi berkarat iv. lilin meleleh
Pasangan yang semuanya merupakan perubahan fisika adalah …
a. i dan ii d. ii dan iii
b. iii dan iv e. i dan iv
c. i dan iii
2. Perubahan materi berikut termasuk perubahan fisika, kecuali …
a. besi meleleh d. minyak wangi menguap
b. bola lampu berpijar e. susu menjadi masam
c. air mengembun

3. Singkong dapat diubah menjadi tape, dalam hal ini singkong mengalami perubahan…
a. fisika. d. kimia
b. massa e. energi
c. bentuk

4. Kapur barus dapat menyublim, besi dapat berkarat, emas dapat melebur.Perubahan materi tersebut berturut-turut adalah perubahan …
a. fisika, fisika, kimia d. fisika, kimia, fisika
b. kimia, fisika, fisika e. kimia, fisika, kimia
c. kimia, kimia, fisika

5. Pada perubahan kimia selalu terjadi perubahan-perubahan dibawah ini, kecuali …
a. perubahan massa d. perubahan energi
b. perubahan sifat zat e. perubahan bentuk
c. perubahan susunan zat

6. Semua pernyataan dibawah ini merupakan gejala yang dapat timbul akibat terjadinya perubahan kimia , kecuali …
a. terbentuknya endapan d. timbulnya gelembung gas
b. terjadi perubahan warna e. terjadi perubahan energi
c. terjadi perubahan massa.

B. Pasangkan jawaban yang paling tepat:
1. gas elpiji terbakar a. perubahan fisika
2. Hukum kekekalan massa b. massa
3. perubahan kimia tidak mengalami perubahan .. c. energi
4. logam Magnesium + asam klorida d. perubahan kimia
5. lilin terbakar e. Lavoisier
6. terbentuknya embun f. perubahan fisika dan kimia

C. Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. a. Apa yang dimaksud dengan perubahan fisika ? Jelaskan
b. Berikan 5 contoh perubahan fisika yang ada disekitarmu
2. a. Apa yang dimaksud dengan perubahan kimia ? Jelaskan
b. Berikan 5 contoh perubahan kimia yang ada disekitarmu
3. Berikan masing-masing 2 contoh reaksi kimia beserta dengan gejala yang menyertai perubahan tersebut.
4. Berikan penjelasan pada perubahan materi berikut ini :
d. minyak tanah dibakar
e. lilin terbakar
f. kapur barus menyublim
g. cat memudar
h. pemasakan buah.
5. Sebutkan gejala-gejala apa saja yang dapat menyertai perubahan kimia ?
6. Jelaskan bahwa pada proses pembakaran kayu berlaku hukum kekekalan massa.

_______________

BAB 5
REAKSI KIMIA
Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia
Kompetensi Dasar :
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana.


A. Gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia
Seperti telah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa setiap materi dapat mengalami perubahan, baik perubahan fisika maupun perubahan kimia.
Pada perubahan kimia yang untuk selanjutnya disebut reaksi kimia, selalu disertai gejala-gejala yang mengindikasikan bahwa materi tersebut talah mengalami perubahan susunan zat.Akibat dari susunan zat yang berubah akan menyebabkan perubahan dari sifat zat tersebut. Perubahan sifat zat ini kekal artinya sifat zat yang bereaksi akan hilang dan terbentuk sifat baru. Dengan kata lain telah terbentuk zat baru, yang sifat-sifatnya jauh berbeda dengan sifat zat asalnya.
Pada reaksi kimia digambarkan sebagai berikut :
Zat A + zat B zat C + zat D

zat-zat yang bereaksi zat hasil reaksi
Sifat zat yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia (zat C dan zat D) tidak sama dengan sifat-sifat zat asalnya (zat A dan zat B)
Untuk mengetahui suatu zat telah mengalami reaksi kimia dapat dilihat dari gejala-gejala yang muncul atau yang nampak pada saat reaksi itu berlangsung.
Gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia antara lain :
1. terbentuknya endapan
2. timbulnya gelembung-gelembung gas
3. terjadi perubahan warna
4. terjadi perubahan suhu
5. terjadi perubahan bau.

Beberapa contoh lain dari reaksi-reaksi kimia dengan gejala-gejalanya :
No.
Gejala yang nampak
Reaksi kimia antara:
1.







2.
Terbentuk gas







Terbentuk endapan dan disertai perubahan warna






1. Logam + Asam
a. Mg + HCl → gas Hidrogen
b. Al + H2SO4 → gas Hidrogen
2. Elektrolisis air yang diasamkan menghasilkan gas hidrogen dan oksigen
3. Peruraian oksida raksa karena pemanasan menghasilkan logam raksa dan gas oksigen
4. Peruraian kalium klorat (obat mercon) menghasilkan gas Oksigen dan kalium klorida.
5. Marmer direaksikan dengan asam klorida menghasilkan gas karbon dioksida.
6. dan lain-lainnya.
1. Reaksi larutan perak nitrat + larutan garam dapur menghasilkan endapan berwarna putih.
2. Reaksi larutan kalium iodida + larutan timbal(II)nitrat menghasilkan endapan berwarna kuning
3. Reaksi magnesium klorida + timbal(II)nitrat menghasilkan endapa berwarna putih
4. Reaksi tembaga (II)sulfat + kalium hidroksida menghasilkan endapan berwarna biru.
5. Reaksi perak nitrat + gas hidrogen sulfida menghasilkan endapan berwarna hitam
6. dan lain-lainnya.
3
Perubahan energi
1. Reaksi antara Natrium hidroksida dengan HCl.
2. Reaksi kristal Natrium hidroksida dengan air
3. Reaksi kristal urea dengan air
4. Reaksi logam Magnesium dengan asam klorida
5. Reaksi antara amonium klorida dengan kristal barium hidroksida.
6. Reaksi gamping dengan air
7. Hampir setiap reaksi kimia disertai perubahan energi.

Kegiatan Laboratorium 1.
Tujuan kegiatan : Mengamati gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia.
Lakukan kegiatan berikut :
Peristiwa/ perlakuan
Bahan/zat sebelum direaksikan/dicampurkan
Setelah direaksikan
gejala yang timbul


1

kertas dibakar




2.


pita logam Magnesium



3a.


larutan H2SO4
kristal CuO




3b.

larutan
CuSO4
cawan petri
tunggu beberapa saat, amati.
4.



lilin dibakar




5.
larutan NaCl

larutan AgNO3

6.
+ larutan HCl
logam Magnesium
oo
rasakan juga suhu setelah logam Mg dimasukkan.

7. Masukkan kristal NH4Cl dengan Ba(OH)2.8H2O , kemudian aduk.
Tutup segera, setelah beberapa saat, buka tutupnya lalu cium baunya.


campuran kristal
NH4Cl dengan
Ba(OH)2.8H2O



8.
tambahkan
larutan KI



larutan Pb(NO3)2




…………………………
……………………………
……………………………






……………………………
……………………………
……………………………




………………………………………………………………………………………






……………………………
…………………………………………………………





…………………………
……………………………
……………………………




……………………………
……………………………
……………………………




……………………………
……………………………
……………………………




……………………………
…………………………
……………………………
……………………………







…………………………..

…………………………..

……………………………


…………………
…………………
…………………






…………………
…………………
…………………




…………………
…………………
…………………





…………………
…………………
…………………





………………
…………………
…………………




…………………
…………………
…………………




…………………
…………………
…………………




…………………
…………………
…………………
…………………







………………………

………………………..

………………………..




Pengolahan Data :
No
Percobaan ke
Gejala-gejala yang muncul/nampak
Keterangan
1.



2.




3.



4.



5

6.

7.

8
1. Kertas dibakar



2. Logam Magnesium dibakar




3. CuO (s) + H2SO4



4. Lilin terbakar



5. NaCl (aq) + AgNO3 (aq)

6. Logam Mg + HCl (aq)

7. Kristal NH4Cl + kristal Ba(OH)2.8H2O
8. KI (aq) + Pb(NO3)2 (aq)
1. …………………
2. ………………………..
3. ………………………..

1. ………………………..
2. ………………………..
3. ……………………….


1. ……………………….
2. ………………………..
3. ………………………..

1. ………………………..
2. ………………………..
3. ………………………..
4. ………………………..
1. ………………………...
2. ………………………...
1. ………………………..
2. ………………………..
1. ………………………..
2. ………………………...
1. ………………………..
2. ………………………..


Kesimpulan :
Gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia antara lain :
1……………………………………………………………….
………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………
……………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………
…………………………………………………………….
4. ………………………………………………………………
5.……………………………………………………………..

B. Kecepatan Reaksi
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan kecepatan reaksi, mari kita perhatikan kejadian sehari-hari disekitar kita
Contoh :
1. Peristiwa terbakarnya rumah.
2. Meledaknya petasan
3. Proses berkaratnya besi
4. Proses pembuatan tape
5. Peristiwa terbakarnya bensin.

Contoh-contoh peristiwa di atas termasuk peristiwa yang menyebabkan terjadinya perubahan yang bersifat kekal atau telah mengalami reaksi kimia. Bagaimana pendapat anda tentang kecepatan berlangsungnya reaksi kimia diatas ?
Mana yang cepat dan mana yang sedang atau lambat ?
Ternyata kecepatan reaksi dari suatu zat itu berbeda-beda, ada yang cepat, ada yang sedang bahkan ada yang sangat lambat.
Kalau demikian apakah yang dimaksud dengan kecepatan reaksi itu ?
Kecepatan selalu berhubungan dengan waktu dan reaksi selalu berhubungan dengan reaksi kimia, dimana pereaksi (reaktan) berubah menjadi hasil reaksi (produk).
Jadi kecepatan reaksi terdapat hubungan antara reaksi kimia dengan waktu yang digunakan untuk berlangsungnya suatu reaksi kimia.Namun tidak terlepas juga dari faktor-faktor yang mempengaruhinya
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain :
1. suhu
2. ukuran partikel
3. konsentrasi
4. katalisator.

Suhu :
Semakin tinggi suhu pada proses suatu reaksi, maka semakin cepat reaksi berlangsung.Sebaliknya jika suhu diturunkan reaksi akan berlangsung lebih lambat.
Ukuran partikel :
Semakin kecil ukuran partikel zat yang bereaksi, semakin cepat reaksi berlangsung.Sebab semakin kecil ukuran partikel berarti semakin luas permukaan zat untuk dapat saling bereaksi, sehingga reaksi semakin cepat.
Konsentrasi:
Semakin tinggi konsentrasi zat semakin cepat reaksi berlangsung, hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak partikel-partikel zat menyebabkan semakin banyak kemungkinan zat-zat tersebut saling bereaksi.
Katalisator :
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat terjadinya reaksi, tetapi zat itu tidak ikut bereaksi pada akhir reaksi.Namun ada katalis yang justru menghambat terjadinya reaksi kimia, katalis yang demikian disebut inhibitor (katalis negatif).
Lakukan kegiatan berikut untuk mengidentifikasi faktor –faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi :
Kegiatan Laboratorium 1:
a. Tujuan Kegiatan : Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi
b. Petunjuk kegiatan kegiatan :
1. Siapkan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk gambar berikut.
2. Kerjakan sesuai dengan petunjuk/prosedur yang ada
3. Catat hasil pengamatan dalam tabel
4. Buat laporan hasil kegiatan dan presentasikan hasil kegiatan tersebut.




c. Prosedur kerja :
1. Pengaruh Suhu :
Masukkan 5ml HCl 1M dalam tabung reaksi,
kemudian dalam waktu yang bersamaan
masukkan logam magnesium dengan ukuran
yang sama 1 cm, catat waktu yang diperlukan
sampai semua logam habis bereaksi.

t=25oC t= 40oC
2. Ukuran partikel / Pengaruh Luas Permukaan:
Siapkan kalsiumkarbonat/marmer (CaCO3) sebanyak 5 gram yang berupa serbuk dan 5 gram yang berupa kristal, kemudian masukkan ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi 5 ml larutan HCl 2M pada waktu yang bersamaan. Catat waktu yang diperlukan sampai semua marmer habis bereaksi.






5 gram kristal marmer 5 gram serbuk marmer
+ larutan HCl 2M + larutan HCl 2M

3. Pengaruh konsentrasi.
Siapkan dua tabung reaksi, isi masing-masing dengan larutan HCl. Tabung no.1 diisi 5ml larutan HCl 1M, sedangkan tabung no.2 diisi dengan larutan HCl 3M. Dalam waktu yang bersamaan masukkan 5 gram serbuk kalsium karbonat, catat waktu yang diperlukan sampai semua bereaksi.






5 gram serbuk CaCO3 5 gram serbuk CaCO3
+ 5ml HCl 1M + 5ml HCl 3M

d. Data hasil pengamatan :
No
Perlakuan
waktu
keterangan

1.



2.


3.
25oC
a. Logam Mg + HCl
40oC
b. Logam Mg + HCl

a. kristal CaCO3 + HCl 2M →
b. serbuk CaCO3 + HCl 2M →

a. serbuk CaCO3 + HCl 1M →
b. serbuk CaCO3 + HCl 3M →

a. …… detik

b. ……. detik

a ……… detik
b. ……... detik

a ……… detik
b. ……... detik

………………………………
……………………………….
……………………………….

……………………………
………………………………

………………………………
……………………………….

e. Kesimpulan :
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain :
1. ………………………………….
2. ………………………………….

Tidak ada komentar: